Network
Reog asli Ponorogoberasal dari cerita legenda tentang pertempuran antara Raja Bantarangin atau Kelana Sewandana dari Ponorogo dengan Raja Singabarong dari Kediri.
Raja Bantarangin ingin melamar Putri Sanggalangit dari Kediri, tetapi dicegah oleh Raja Singabarong yang membawa pasukan singa dan burung.
Pertempuran itu kemudian disimbolkan dalam tarian reog dengan tokoh-tokoh seperti Warok (wakil Raja Bantarangin), Bujang Ganong (wakil Raja Singabarong), Jathil (pasukan kuda) dan Barongan (pasukan singa dan burung).
Memiliki Makna Satire
Reog juga memiliki makna satire atau sindiran terhadap kondisi sosial dan politik pada masa lampau.
Misalnya, Warok melambangkan rakyat jelata yang kuat dan berani, Bujang Ganong melambangkan penguasa yang sombong dan angkuh, Jathil melambangkan kaum bangsawan yang manis dan cantik tetapi lemah dan tak berdaya.
