“Selasa sore itu hujan, ya. Kemudian sesudah reda, mereka kemudian mencoba.”
“Tapi karena Senin, Selasa, hujan, jadi tanah itu basah. Jadi dia menancapkan pasak ke tanah. Jadi karena basah, ga kuat.” terang Tatacipta dikutip dari AntaraNews.
Ia juga menjelaskan bahwa sebenarnya ada dua mahasiswa yang terkena pelontar. Namun, yang paling fatal terkena dampaknya adalah Rasyid.
Baca Juga: Waspada Kekeringan BPBD Peringatkan 27 Desa Rawan Kekurangan Air di Musim Kemarau
Mahasiswa satunya terkena dampak pada bagian tangan.
Sementara itu, pemakaman Rasyid langsung dilakukan di Jakarta oleh keluarganya pada Rabu siang.