Network
PonorogoNews.com - Demi mengendalikan inflasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo bersama dengan beberapa pihak terkait rutin memberikan besar murah pada masyarakat setiap pekannya.
Tim yang mengendalikan inflasi disebut sebagai TIM Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam setiap pekan mereka menggelar operasi pasar murah.
"Kami gelar operasi pasar murah setiap pekan," ujar Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Ponorogo Harjono.
Pada pekan ketiga di bulan Oktober setidaknya ada 4 ton beras dan 600 liter minyak goreng, serta 250 kilogram gula pasir yang ada di pasar murah.
Baca Juga: Pesona JLS, Tawarkan Pemandangan Hijau dan Sejuknya Suasana Pantai Terbaik di Pesisir Selatan Jawa
Lokasi pasar murah pada minggu ketiga berada di Desa Baosan Lor, kecamatan Ngrayun. Di pasar murah ini harga kebutuhan pokok dijual lebih murah.
Setiap satu kilogram beras akan dihargai Rp10.200 per kilogram, sedang harga minyak goreng Rp12.000 per liter dan gula pasir Rp14.000 per kilogram.
"Beras kita jual di bawah HET (harga eceran tertinggi)," terangnya.
Langkah tersebut diambil oleh Pemkab Ponorogo agar bisa mengendalikan inflasi. Dengan harga pokok lebih murah maka inflasi kemungkinan bisa ditekan.
