Usai dengar Keluhan Petani, Bupati Sugiri Tinjau Lahan Persawahan yang Tak Dapat Jatah Pengairan

- 10 Januari 2024, 13:10 WIB
Usai dengar Keluhan Petani, Bupati Sugiri Tinjau Lahan Persawahan yang Tak Dapat Jatah Pengairan
Usai dengar Keluhan Petani, Bupati Sugiri Tinjau Lahan Persawahan yang Tak Dapat Jatah Pengairan /Jihan/PonorogoNews

PonorogoNews.com - Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko gerak cepat usai mendengar keluhan warganya terkait lahan persawahan yang tidak mendapat jatah pengairan dari Waduk Bendo.

Dirinya pun melakukan rapat bersama sejumlah pihak termasuk Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Dinas PU Jatim, BAPPEDA, Dinas PUPKP Ponorogo dan anggota DPR RI, Ali Mufti.

"Ada beberapa keluhan sama aspirasi warga yang tidak dapat irigasi teknis mulai dari Kecamatan Sambit sampai hampir ke Kecamatan Bungkal."

"Dulu harusya mendapatkan irigasi teknis dari Bendo, sekarang ketika Bendo sudah jadi, ada sesuatu yang kita carikan solusi bersama-sama," ujarnya di Waduk Bendo, Selasa (9/1/2024).

Baca Juga: Kuliner Khas Gunungkidul yang Wajib Dinikmati di 2024, Bisa Dinikmati Bersama Keluarga

Usai melakukan rapat, dirinya langsung melakukan peninjauan ke lapangan untuk melihat bagaimana kondisinya.

"Mudah-mudahan ada solusi jangka pendek dan jangka panjang. Bagaimana air bisa sampai ke titik-titik yang mereka aspirasikan," jelasnya.

"Jadi kalau kita tinjau ke lapangan, siapa yang melakukan apa itu jelas," imbuhnya.

Sementara itu, Sub Koordinator Irigasi dan Rawa BBWS, Hanif Triawan mengatakan, pihaknya akan mengecek beberapa hal terkait kesediaan debit air. Apa yang dikeluhkan petani itu di waktu MT3 (musim kering).

Baca Juga: Sangat Spesial, Bandara Dhoho Kediri Gunakan Bahasa Jawa Kromo Inggil untuk Pengumuman

"Jadi apa yang disampaikan kepala desa itu terjadi di musim MT3. Apakah ketersediaan air memang kurang."

Kalau dari segi teknis juga perlu ditinjau apakah terjadi tekor di elevasi," jelasnya.

Dirinya mengungkapkan, kapasitas waduk yang berada di Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo itu menampung sebanyak 43 juta meter kubik itu terproyeksi sekitar 7.800 kubik. 

Di mana 3.300 kubik untuk Bendo, sementara 4.500 kubik untuk Madiun.

Baca Juga: Beroperasi Penuh pada 15 Januari 2024, Pihak Kepolisian Siap Buka Polsek Bandara Dhoho Kediri

"Dengan tampungan 43 juta itu memang harusnya sudah tercover. Ini yang jadi catatan kita," pungkasnya.***

Editor: Wibbiassiddi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah