Update Sidang Reog Ponorogo di ICH UNESCO, Akhir 2024 Sudah Resmi Jadi Warisan Budaya?

- 26 April 2024, 18:00 WIB
Reog Diprediksi Masuk Menjadi Warisan Budaya Tak Benda
Reog Diprediksi Masuk Menjadi Warisan Budaya Tak Benda /Pemkab Ponorogo/

PonorogoNews.com - Perjuangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo untuk menjadikan Reog Ponorogo sebagai Intangible Cultural Heritage (ICH) UNESCO atau Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) tinggal selangkah lagi.

Ini setelah dossier atau dokumen Reog Ponorogo setebal 16 dokumen itu telah diserahkan ke ICH UNESCO dan dinyatakan lengkap.

"Alhamdulillah dossier sudah dinyatakan lengkap, dan ini merupakan kabar gembira terkait proses ICH kesenian Reog Ponorogo," kata Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ponorogo, Judha Sarwo Edi.

Baca Juga: Update Monumen Reog Ponorogo Hampir 60 Persen, Proses Struktur Rangka Baja Dadak Merak Sudah Mulai Dikerjakan

Meskipun begitu, dia menjelaskan apabila saat ini adalah masa penilaian sampai bulan Juni. Dia juga mengatakan apabila dossier tidak ada revisi.

"Kita tinggal menunggu sampai Juni. Kalau misal sampai Juni masih ada permintaan tambahan, akan segera kami cukupi,"

Setelah itu, baru memasuki zona aman sampai disidangkan di Paraguay pada Desember nanti.

"Tapi pada prinsipnya apabila sudah listed, di tanggal 2 sampai 7 Desember akan disidangkan di Paraguay," pungkas Judha.

Baca Juga: Alasan Barat Stadion Bathoro Katong Ponorogo Bakal Dijadikan Gedung Ekraf, Lokasinya Cukup Strategis

Bagaimana Proses Pembangunan Monumen Reog Ponorogo

Progres pembangunan Monumen Reog dan Museum Peradaban (MRMP) yang berada di Gunung Giri Seto, Desa Sampung, Kecamatan Sampung sudah berada di angka 55 menuju 60 persen.

Saat ini pembangunan sudah mencapai struktur rangka baja.

"Lantai untuk podium sudah selesai, sekarang tinggal bangun struktur atas untuk struktur rangka daripada patung itu sendiri," kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi, Kamis (25/4/2024).

Dia juga menjelaskan, jika rangka sudah selesai, satu per satu matrik patung yang ada nanti akan dirangkai sedemikian rupa.

Baca Juga: Citilink Siap Buka Penerbangan Setiap Hari di Bandara Dhoho Kediri, Ini Rute Baru yang Akan Dibuka

"Sehingga menyatu terlihat sebuah dadak merak yang setinggi 63 meter," lanjutnya.

Jika bangunan utama sudah jadi, maka tahap selanjutnya adalah membangun museum juga sarana prasarana (sarpras) seperti toilet, MCK, air, listrik, dan sebagainya.

"Setelah monumen jadi, kita bangun museum dan sarpras lainnya," pungkasnya.***

Editor: Wibbiassiddi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah