Network
PONOROGO NEWS - Salah satu event dalam Grebeg Suro yang menjadi rujukan adalah Grebeg Bonsai Bumi Reog. Pemkab Ponorogo menggandeng berbagai perkumpulan penggemar bonsai Indonesia (PPBI) di Ponorogo dan sekitarnya.
Ada sekitar 476 pohon yang dipajang di halaman Pendopo Agung Kabupaten Ponorogo, berjejer rapi dengan berbagai ragam keunikan dan harganya.
Sebagai informasi, bonsai yang dipajang memang memiliki harga beragam, mulai dari jutaan hingga ratusan juta rupiah.
Saat melihat koleksi-koleksi bonsai, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko berharap budidaya bonsai terus berkembang di Bumi Reog.
"Produk turunan hobi bonsai ada pendangkel, trainer, penjual pupuk, dan lainnya," ujar Sugiri Sancoko dikutip dari laman Prokopim Ponorogo.
Baca Juga: Jadwal Penerbangan Bandara Dhoho Kediri, Rute Denpasar dan Jeddah Kapan Dibuka?
"Saya yakin ini menjadi ekraf, membuat ekonomi Ponorogo bagus. Ujung-ujungnya kesejahteraan masyarakat," tambahnya.
Melalui Bonsai, yang untung bukan hanya kolektor, tapi juga semua orang yang terlibat di dalamnya. Seperti Pendangkel, penjual kawat, media tanam, pupuk.
"Pendangkel, penjual kawat, media tanam, pupuk, semua kecipratan rezeki dari para penggemar bonsai."
Sementara, Ketua Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Ponorogo Gunawan pada awalnya dia memprediksi akan ada 300 bonsai yang tampil.
Tapi ketika pameran sudah dimulai ternyata ada sekitar 476 pohon yang tampil untuk memeriahkan Grebeg Suro Ponorogo 2024.
"Kategori dan jenisnya juga lebih beragam dibandingkan pameran tahun lalu," jelas Gunawan.***
