PonorogoNews.com - Pantauan ketersediaan bahan pangan di pasaran telah dilakukan oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Madiun.
Pemantauan yang dilakukan oleh Forkopimda sebagai upaya menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok.
Tak hanya sebagai strategi pengendalian inflasi di wilayah Kabupaten Madiun, pantauan tersebut dapat mengidentifikasi potensi masalah yang muncul.
Penjabat Bupati Madiun Tontro Pahlawanto mengatakan bahwa pemantauan secara rutin dapat mengidentifikasi potensi masalah.
Baca Juga: Disperkim Kota Madiun Melakukan Penataan Kawasan di Sepanjang Kali Gempol Jalan Mayjen Sungkono
"Dengan melakukan pemantauan secara rutin, kami dapat mengidentifikasi potensi masalah yang mungkin timbul terkait ketersediaan dan harga bahan pokok. Kegiatan ini penting dalam upaya pencegahan terhadap fluktuasi harga yang mempengaruhi inflasi daerah," kata Tontro Pahlawanto.
Pemantauan yang dilakukan oleh Forkopimda dilakukan di sejumlah pasar tradisional, gudang Bulog Madiun, dan sentra distribusi bahan pokok.
Tujuan utama pemantauan kebutuhan pokok untuk mendapatkan gambaran akurat terkait ketersediaan dan distribusi bahan pokok, serta menilai langsung situasi di lapangan.
Pemantauan stok tersebut juga melibatkan unsur lain seperti Dinas Perdagangan, Dinas Koperasi, dan pihak terkait lainnya guna memastikan koordinasi yang baik dalam mengatasi potensi kendala yang muncul.
Baca Juga: Hospitel Bantarangin yang Sempat Viral di Kabupaten Ponorogo Kini Siap Menuju Akreditasi
Forkopimda dan petugas dinas juga melakukan dialog dengan pedagang dan pelaku usaha di sektor distribusi bahan pokok untuk mendengarkan langsung masukan dan kendala yang dihadapi dalam ketersediaan bahan pangan.
Tim Satgas Pangan Kabupaten Madiun terus berupaya melakukan langkah-langkah proaktif dan strategi yang diharapkan dapat menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok.
Sebagai informasi harga kebutuhan pokok di Kabupaten Madiun harga beras jenis medium masih tinggi di Kabupaten Madiun, yakni kisaran Rp14.000 hingga Rp15.000 per kilogram.
Demikian juga dengan gula pasir Rp16.500 per kilogram, telur ayam ras Rp30.000 per kilogram, dan minyak goreng Rp15.000 per liter.***