PonorogoNews.com - Sebenarnya sudah ada delapan rute penerbangan yang memiliki izin terbang di Bandara Dhoho Kediri, tapi hanya satu rute saja yang beroperasi penuh.
Delapan rute penerbangan yang sudah mendapatkan izin terbang adalah, Kediri-Jakarta, kediri-Bali, Kediri-Palembang, Kediri-Banjarmasin, Kediri-Balikpapan, Kediri-Makassar, Kediri-Palembang.
Tapi hanya satu penerbangan yang melakukan penerbangan di Bandara Dhoho Kediri, yakni rute Kediri-Jakarta dan sebaliknya. Rute penerbangan tersebut didukung oleh maskapai Citilink.
Tapi sebenarnya masih ada dua maskapai yang siap terbang dari Bandara Dhoho Kediri, yakni Super Air Jet dan Batik Air.
Baca Juga: Profil Sugiri Sancoko, Calon Bupati Ponorogo yang Menuai Polemik Karena Keputusan Jalan Satu Arah
Dari penjelasan Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Aditia Irawati maskapai Super Air Jet dan Batik Air tetap melakukan penerbangan di Bandara Dhoho.
Super Air Jet dan Batik Air sudah meminta izin dan sudah diberikan, tapi mereka belum melakukan penjualan tiket.
"Sudah meminta izin rute dan sudah diberikan, tapi belum mulai menjual tiket sepertinya," ujar Aditia saat dimintai keterangan.
"Seharusnya demikian (Super Air Jet dan Batik Air tetap terbang di bandara Dhoho)," jelas Irawati.
Baca Juga: Sugiri Sancoko Maju Lagi di Pilkada Ponorogo 2024, Tergantung Dawuh Kyai?
Sementara, Bupati Kediri, Hanindhito berharap kedepan ada banyak rute-rute penerbangan di bandara Dhoho Kediri.
"Semoga penerbangan tujuan kota lain maupun mancanegara bisa secara bertahap beroperasi," ujar Hanindhito.
Artinya jika dua maskapai tersebut beroperasi secara penuh, maka delapan rute penerbangan tersebut pasti akan dibuka untuk umum.
Sementara, Bupati Kediri, Hanindhito mengatakan jangan sampai menyesal jika tidak membuka rute penerbangan di bandara Dhoho Kediri.
"Maskapai-maskapai lainnya jangan sampai menyesal kalau nanti tidak buka rute dari (bandara) Kediri," ujar Hanindhito dikutip dari akun instagram Pemkab.Kediri.
Hanindhito berharap ada maskapai lain yang siap membuka rute penerbangan di bandara Dhoho Kediri, karena bandara di Selingkar Wilis ini memiliki potensi yang cukup besar.
Rute-rute transportasi darat juga sudah siap, ini akan membuka konektivitas wilayah-wilayah di Selingkar Wilis.
Lebih lanjut, Hanindhito berharap adanya bandara Dhoho Kediri bisa menjadi episentrum perekonomian di Kediri Raya.
Baca Juga: Bandara Dhoho Kediri Resmi Beroperasi, Apa yang Harus Dilakukan Agar Terus Ramai?
"Ini tentunya akan menjadi daya tarik, akan menjadi pintu masuk dan episentrum baru di Jawa Timur dengan adanya bandara Internasional Dhoho," terang Hanindhito.***