PONOROGO NEWS - Lisdyarita merespons soal namanya yang tidak tercantum di sebelah nama Sugiri Sancoko, pada surat tugas yang dikeluarkan DPP PDI Perjuangan beberapa waktu lalu.
Dia mengaku itu masih sekadar surat tugas. Baru turun rekomendasi setelah itu.
"Itu baru surat tugas. InsyaAllah nanti rekomnya terbit. Semoga ada rekomnya yang bebarengan," katanya kepada wartawan, Senin (10/6/2024).
Pasalnya, Lisdyarita telah mendaftar berpasangan sebagai bakal calon wakil bupati (bacawabup) mendampingi Sugiri Sancoko ke sejumlah partai politik (parpol) termasuk partainya, PDI Perjuangan.
Namun, hanya nama Sugiri lah yang tercantum pada surat tugas yang dikeluarkan, dirinya tidak.
Sementara kepala daerah lain, seperti Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek petahana, Mochammad Nur Arifin dan Syah Muhammad Natanegara mendapatkan surat tugas.
Surat tugas itu dengan nomor 6165/IN/DPP/V/2024, tertanggal 30 Mei 2024 perihal instruksi dan undangan pemantapan batch-1 tim pemenangan daerah Pilkada serentak 2024.
Ditandatangani oleh Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, dan Ketua DPP PDI Perjuangan Bambang Wuryanto.
Hal itu lah yang menimbulkan berbagai spekulasi di masyarakat. Apalagi muncul isu ajakan untuk bergabung dengan poros lain. Meskipun begitu, dirinya tetap optimis akan selalu bersama Sugiri.
"Rayuan pasti ada. Optimis, bismillah. InsyaAllah tetap gandeng Pak Giri," jawabnya dengan santai.
"Harapan mereka (masyarakat, red) kan, terus bareng-bareng (dengan Sugiri) jangan sampai pisah."
"InsyaAllah karena masyarakat tetap inginnya saya sama bapak, tetap sareng-sareng jadi insyaAllah tetap sareng-sareng," yakin Wakil Bupati petahana itu.***