PonorogoNews.com - Pada masa kerajaan-kerajaan, beberapa wilayah Indonesia dipaksa membayar pajak untuk perayaan Idul Adha.
Perayaan Idul Adha yang dilakukan oleh umat muslim di setiap tahunnya tidak serta merta berjalan selalu lancar.
Misalnya pada masa kolonial Belanda.
Baca Juga: 27 Event Siap Ramaikan Grebeg Suro Ponorogo 2023, Apa Saja?
Sebelum menemui kemerdekaannya, beberapa wilayah Indonesia menjadi sasaran kolonialisme Belanda.
Pun tindak penjajahan yang dilakukan tidak hanya soal perekonomian, tapi juga merambah pada hukum agama.
Hal tersebut menimpa Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sumatera Barat pada awal abad ke-20.
Kesultanan Bima, NTB, pada saat itu dipimpin oleh Sultan Ibrahim (1881-1915).
Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Ponorogo, Cocok untuk Libur Hari Raya Idul Adha