PonorogoNews.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana akan melakukan pemisahan usaha atau yang biasa disebut sebagai spin off pada dua bandar udara paling sibuk di Indonesia.
Dua bandara paling sibuk di Indonesia, yakni bandar udara I Gusti Ngurah Rai dan Soekarno-Hatta.
Seperti diketahui, dua bandara tersibuk di Indonesia ini setiap tahun melayani lebih dari 15 juta penumpang. Sementara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengatakan hal tersebut dilakukan agar keduanya bisa lebih sukses.
Baca Juga: Sumringahnya Gus Iqdam saat Naik Reog Ponorogo di Markas ST Pusat
Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati menjelaskan dalam tahap pemisahan tersebut yang paling penting adalah tidak meninggalkan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan layanan penerbangan.
"Bagi kami, ada tiga aspek diutamakan dan tidak ada hal-hal yang mengganggu kelancaran layanan penerbangan," ujar Adita.
Sementara Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan Bandara Soekarno-Hatta dan I Gusti Ngurah Rai akan dipisah. Hal tersebut menjadikan keduanya akan memiliki Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) sendiri.
Lebih lanjut, Kartika menjelaskan jika pemisahan ini akan membuat kedua bandara lebih maju dan bisa melakukan investasi dengan lebih leluasa.
Baca Juga: Bandara I Gusti Ngurah Rai Layani 60 Ribu Penumpang Setiap Hari, Akhir 2023 Tembus 21 Juta?