Network
PonorogoNews.com - Persiapan operasional bandara Dhoho Kediri terus dikebut pihak terkait, pembangunan bandar udara sudah selesai. Kini tinggal menyelesaikan proses pembangunan fasilitas penunjang.
Salah satu fasilitas penunjang bandara Dhoho yang terus dikebut adalah Jalan Tol Kediri-Tulungagung.
Sebagaimana diketahui, jalan Tol Kediri-Tulungagung mulai dikerjakan pada awal Februari 2024 mendatang. Tapi ada satu masalah yang masih mengganjal.
Ketua Tim Pengadaan Tanah (TPT) Jalan Tol Kediri-Tulungagung, Linanda Krisni Susanti, menjelaskan jika proyek pembebasan lahan masih 35,40 persen.
Baca Juga: Masakan Jawa Paling Enak di Semarang, Paling Enak untuk Dimakan Bersama Keluarga
Artinya proyek jalan tol yang langsung menghubungkan bandara Dhoho Kediri ini masih jauh dari kata siap. Masih ada 35,40 persen lahan yang belum dibebaskan.
Dalam keterangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jalan Tol Kediri Tulungagung memerlukan lahan seluas 644 bidang.
Tapi hingga akhir Januari 2024, hanya 228 bidang yang sudah dibebaskan. Sementara untuk lahan yang paling luas adalah di kelurahan Mojoroto, total ada 284 bidang yang terdampak tol Kediri-Tulungagung.
Sebagai informasi, jalan tol Kediri-Tulungagung akan menghubungkan jalan di utara Jawa dengan jalan di selatan Jawa.
