PonorogoNews.com - Ternyata, bukan hanya bandara Dhoho Kediri, terdapat bandar udara lain yang proses pembangunannya tidak menggunakan uang APBN.
Bandara Dhoho Kediri membuka peluang lebih besar bagi peran swasta dalam pengembangan transportasi udara di Indonesia. Ini karena Bandara Dhoho Kediri menjadi bandar udara pertama yang dibangun oleh pihak swasta, yaitu oleh PT Gudang Garam.
Pada awal pembangunan, perusahaan rokok terbesar di Indonesia itu mengucurkan dana sekitar Rp12 triliun.
Baca Juga: Dua Oknum Wartawan Ditangkap Karena Peras Kades di Kabupaten Ponorogo
Meskipun demikian, pemerintah juga turut berperan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri memiliki andil yang cukup besar dalam kesuksesan bandara Dhoho.
Mereka membangun fasilitas penunjang, seperti rambu-rambu lalu lintas, dan pelebaran jalan akses menuju dan dari bandara Dhoho.
Pola kerjasama ini dapat menjadi model bagi perusahaan swasta yang ingin berkolaborasi dengan pemerintah dalam pengembangan transportasi udara.
Terbukti setelah pembangunan bandara Dhoho, sejumlah bandar udara lain juga dibangun melalui kerjasama antara swasta dan pemerintah.
Baca Juga: Fakta Bandara Juanda di Surabaya, Pesaing Utama Bandar Udara Dhoho di Kediri