Network
PonorogoNews.com - Sebentar lagi Bandara Dhoho Kediri dikabarkan akan beroperasi secara penuh dan melayani penerbangan Jakarta-Kediri. Tapi jika tidak memiliki ini bandar udara di Selingkar Wilis itu akan sepi penumpang.
Bandar udara adalah transportasi umum yang paling modern dan menawarkan kecepatan dan kenyamanan bagi para penumpang. Tapi meski banyak diminati masyarakat, bandara Dhoho bisa saja sepi dari pengunjung.
Sebagaimana diketahui, bandara Dhoho akan melayani daerah-daerah di Selingkar Wilis, yakni Kediri Raya, Madiun Raya, Nganjuk, Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung dan Blitar. Jika sudah beroperasi, selama satu tahun bandara ini diprediksi bisa menampung lebih dari 1,5 juta penumpang.
Baca Juga: Fakta Menarik Telaga Ngebel Ponorogo, Tempat Wisata yang Mengandung Kisah yang Melegenda
Tapi jika tidak teliti, maka nasib bandara Dhoho bisa saja menjadi bandar udara mati, karena sepi oleh penumpang.
Hal ini bisa terjadi jika Bandara Dhoho Kediri tidak memiliki konektivitas dengan daerah-daerah di sekitarnya.
Juru bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengatakan infrastruktur transportasi di bandara Dhoho Kediri harus segera selesai.
Pasalnya, dengan infrastruktur transportasi yang baik dan terkoneksi langsung dengan bandara Dhoho maka akan menjadi salah satu faktor penting agar bisa sukses.
Baca Juga: Bandara Dhoho Kediri Siap Beroperasi, Netizen Justru Kecewa Apa Alasannya?
