Network
PonorogoNews.com – Kapolres Magetan mendukung forum kerukunan umat beragama (FKUB) di Pondok pesantren Al-Ikhlas Karasan, Kartoharjo, pada Rabu (24/4/2024).
Kapolres Magetan, AKBP Satria Permana, menghadiri acara silaturahmi dan dialog lintas agama yang diselenggarakan FKUB.
Kehadiran AKBP Satria Permana, menunjukkan komitmennya dalam mendukung kegiatan FKUB yang memperkuat toleransi untuk mewujudkan wilayah Magetan yang lebih kondusif.
Baca Juga: Maling Spesialis Toko Ditangkap Polres Ponorogo, Warga Jadi Aman?
Acara FKUB di Ponpes Al-Ikhlas Karasan, Kartoharjo juga dihadiri Ir. Hergunadi, M.T (Pj. Bupati Magetan), Letkol Inf Hasan Dasuki, S.Sos (Dandim 0804/Magetan) berikut berbagai tokoh agama dan masyarakat.
Kapolres Magetan, AKBP Satria Permana mengatakan bahwa sangat mengapresiasi dan memberi dukungan penuh terhadap kegiatan FKUB yang bertujuan untuk memperkuat kerukunan di wilayah Magetan.
“Saya harap FKUB Magetan terus bersinergi dengan semua pihak untuk mewujudkan Magetan yang kondusif dan penuh toleransi,” kata AKBP Satria Permana.
Dengan adanya FKUB dapat memperkuat kerukunan antar umat beragama yang ada di Kabupaten Magetan.
Selain itu, FKUB juga meningkatkan kewaspadaan terhadap kelompok-kelompok anti Pancasila ataupun radikalisme dan terorisme.
AKBP Satria Permana mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan saling menghormati antar umat beragama.
“Mari kita jaga toleransi dan saling menghormati antar umat beragama. Jangan mudah terprovokasi oleh kelompok-kelompok yang ingin memecah belah bangsa. Kita harus bersatu padu untuk menjaga keutuhan NKRI,” katanya.
Masyarakat Magetan diharapkan bisa menerima segala bentuk perbedaan juga hidup berdampingan secara damai, meskipun berbeda keyakinan.
Keanekaragaman yang ada merupakan suatu khazanah bangsa Indonesia yang merupakan anugerah dari Yang Maha Kuasa.
Baca Juga: Warung Masakan Padang di Ponorogo yang Bisa Jadi Referensi Tempat Makan Keluarga
“Terpenting adalah keutuhan serta kesatuan bangsa yang harus senantiasa terjaga agar bisa memaknai falsafah luhur Pancasila,” pungkasnya.***
