Network
PonorogoNews.com - Wisata kuliner di Ponorogo memang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke sana.
Selain kelezatan rasanya, harga yang terjangkau menjadi nilai tambah yang menarik bagi banyak orang.
Aneka kuliner berikut ini misalnya, semua menawarkan cita rasa yang otentik dan menggoda selera, tanpa harus menguras kantong.
Baca Juga: Hotel-Hotel Terbaik di Kabupaten Ponorogo, Cocok Jadi Tempat Istirahat Saat Berkunjung ke Bumi Reog
1. Es Dawet Jabung
Es Dawet Jabung memang menjadi minuman yang menyegarkan dan unik dengan cita rasa khas Ponorogo.
Kombinasi antara cendol, nangka, bubur ketan, dan grentol yang disajikan dengan kuah santan, air gula, dan sedikit garam memberikan sensasi rasa yang lezat dan menyegarkan.
Penyajiannya menggunakan lepek di bawah mangkuk juga memberikan pengalaman yang berbeda bagi para pengunjung.
Dengan harga yang terjangkau sekitar Rp 2.500, Es Dawet Jabung ini layak dicoba bagi siapa pun yang berkunjung ke Ponorogo untuk merasakan kelezatannya.
2. Sate Ayam
Sate Ponorogo merupakan salah satu warisan kuliner legendaris dari Kota Ponorogo yang telah dikenal sejak tahun 1991.
Harga sate Ponorogo biasanya dimulai dari sekitar Rp 15.000 sampai Rp 30.000 untuk 10 tusuk.
Dengan cita rasa yang khas dan sejarahnya yang panjang, sate Ponorogo merupakan salah satu kuliner yang wajib dicoba bagi siapa pun yang berkunjung ke Kota Ponorogo.
3. Pecel
Pecel memang menjadi salah satu makanan khas yang patut dicoba di Ponorogo. Rasanya yang khas dengan sambal kacang yang pekat dan bumbu rempah yang kuat membuatnya menjadi favorit banyak orang.
Kombinasi beragam sayuran segar dengan tumis mi dan kacang pedas memberikan pengalaman rasa yang memuaskan.
Dengan harga Rp 5000 per porsi, tidak heran jika Pecel Tumpuk menjadi pilihan utama bagi wisatawan dan penduduk lokal yang ingin menikmati hidangan lezat dari Ponorogo.
Baca Juga: Bandara Dhoho Bisa Layani 10 Juta Penumpang, Bupati Kediri Hanindhito Ungkap Satu Syaratnya
4. Jenang Mirah
Jenang Mirah menjadi salah satu jajanan manis yang terkenal di Kota Ponorogo, tidak hanya karena rasanya yang lezat, tetapi juga karena kemudahan untuk dijadikan oleh-oleh khas daerah ini.
Terbuat dari beras ketan, gula kelapa, dan santan tanpa pengawet, Jenang Mirah telah ada sejak tahun 1955 dan masih tetap populer hingga saat ini. Nama "mirah" sendiri diambil dari nama pencetusnya.
Dengan harga sekitar Rp 15.000-an, Jenang Mirah ini merupakan pilihan yang ekonomis dan nikmat bagi siapa pun yang ingin mencicipi kelezatan kuliner khas Ponorogo.***
