Ini Alasan Kenapa Biaya Operasional Persepon Ponorogo Mahal, Klub Liga 3 Harus Siapkan Dana Minimal Rp4 miliar

- 23 Agustus 2023, 11:05 WIB
Tim Persepon Ponorogo saat menghadapi Persekama Madiun hingga akhirnya menang dan lolos babak 32 besar Liga 3 Jatim.
Tim Persepon Ponorogo saat menghadapi Persekama Madiun hingga akhirnya menang dan lolos babak 32 besar Liga 3 Jatim. /Instagram/@persepon_official

Hasilnya memang tidak mengecewakan, mereka menjadi salah satu tim terkuat di Liga 3 Jawa Timur.

Baca Juga: Berapa Biaya Satu Musim di Liga 3 Indonesia, Ternyata Persepon Ponorogo Perlu Rp1 Miliar?

Tim lainnya, Persikota mereka harus menggaji para pemainnya 100 juta perbulan.

Total biaya yang dikeluarkan oleh Persikota bisa mencapai 3-5 miliar.

Kenapa Biaya Operasional Sepak Bola Mahal?

Pertanyaannya kenapa biaya operasional sepak bola itu mahal, apakah Persepon bisa mendapatkan prestasi dengan dana minim?

Pengamat sepak bola Indonesia, Bung Kusnaeni mengatakan biaya operasional di dunia sepak bola memang mahal.

Baca Juga: Pemkab Ponorogo Sudah Siapkan Dana Rp400 Juta untuk Rumput Stadion Batoro Katong, Suporter Senang?

Pasalnya satu klub tidak hanya memikirkan para pemainnya saja, tapi juga ofisial dan manajemen, kemudian juga biaya operasional (transportasi, makan dan lainnya) saat pertandingan.

Dia mencontohkan klub-klub di Liga 2 harus siap dana Rp20 miliar. Kemudian untuk Liga 1 bisa mencapai Rp40 miliar.

Sebenarnya dana Rp5 hingga 6 miliar bisa menjalankan operasional klub. Tapi hal itu tidak akan dibarengi dengan prestasi terbaik.

Halaman:

Editor: Wibbiassiddi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah