Network
PonorogoNews.com - Berbicara tentang wisata di Kabupaten Ponorogo, tidak hanya Ngebel tapi masih banyak destinasi menarik lainya.
Seperti Bendungan Bendo, yang menawarkan keindahan alam hijau ala pegunungan di Ponorogo Selatan. Bendungan ini diresmikan pada 2021 kemarin.
Selain pemandangannya yang indah, Bendungan Bendo memiliki banyak kuliner enak dan murah. Seperti Tiwul Goreng dan pecel.
Olahan makanan dari singkong, tiwul pada masa lalu adalah makanan masyarakat sebagai pengganti nasi.
Baca Juga: Terminal Penumpang Jadi Alasan Mundurnya First Landing di Bandara Dhoho Kediri? Ini Penjelasannya
Rasanya yang enak membuatnya menjadi daya tarik tersendiri di Bendungan Bendo. Jika Ngebel memiliki Nangka Goreng, di Bendungan Bendo ada Tiwul Goreng.
Fungsi Lain Bendungan Bendo di Ponorogo
Pada Selasa (1/8) Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko dan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Maryadi Utama dan beberapa jajaran sudah membahas hal tersebut.
Kepala BBWS Bengawan, Solo Maryadi Utama menyatakan proses ke arah pengairan dan air minum sudah dilakukan.
Bahkan dalam pertemuan tersebut, Waduk Bendo bisa menjadi salah satu opsi untuk menanggulangi banjir di sepanjang sungai Bengawan Solo.
Baca Juga: Heboh Uang Palsu Beredar di Pasar Ponorogo, Sejumlah Pedagang Jadi Korban
"Alirannya lebih dari 250 liter per detik dan progres pekerjaanya sudah mencapai 81 persen," ujar Maryadi.
Untuk mengantisipasi banjir, Bendungan Bendo memang memiliki syarat yang cukup.
Pasalnya Bendo memiliki kapasitas total tampungan air sebesar 43,11 juta meter kubik dengan tinggi bendungan 71 meter.
"Sebagai sumber air baku atau air minum dengan debit 7.900 liter per detik."
Untuk menanggulangi banjir, beberapa kepala desa yang sering terdampak mengusulkan untuk membangun kanal.
Maryadi mengatakan akan bersinergi dengan pemerintah daerah untuk meminimalisir banjir di Ponorogo.
Baca Juga: Modus Penipuan Uang Palsu di Pasar Stasiun Ponorogo, Gunakan Pecahan Rp50.000
"Dari identifikasi yang ada, mana yang nanti dapat kami sinergikan dengan pemerintah daerah untuk meminimalisasi banjir di Ponorogo," ujar Maryadi.***
