Network
PonorogoNews.com - Sugiri Sancoko akhirnya mengembalikan jalan Sultan Agung dan Ahmad Dahlan menjadi dua arah. Tapi bupati Ponorogo tersebut sebenarnya optimasi jalan satu arah akan membawa perubahan.
Dalam video yang diunggah oleh Sugiri Sancoko di akun Instagramnya, dia menjelaskan jika jalan satu arah sebenarnya dibuat setelah melihat sukses dari Jalan Hos Cokroaminoto, Jendral Sudirman dan Gajah Mada.
Sugiri Sancoko berharap sukses ketiga jalan satu arah tersebut tertular ke jalan Sultan Agung dan Ahmad Dahlan.
"One way itu jalan satu arah yang kami punya mimpi besar Ponorogo berkembang tumbuh seperti halnya (jalan) Hos Cokroaminoto, Jendral Sudirman, Gajah Mada," ujar Sugiri Sancoko.
Bahkan Sugiri sebenarnya akan mengkopi paste sukses yang ada di Jalan Jendral Sudirman ke Jalan Sultan Agung.
"Kalau mau kita berkaca pada kejujuran, sebenarnya sudah ada pertumbuhan yang lumayan dahsyat."
"Kami mimpi besar (sukses di Jalan) Jendral Sudirman itu bisa dikopi paste di Sultan Agung dan Ahmad Dahlan," jelas Sugiri Sancoko.
Baca Juga: Taksi Bluebird Beroperasi di Bandara Dhoho Kediri, Tapi Beberapa Syarat Belum Terpenuhi
Kapan Jalan Sultan Agung dan Ahmad Dahlan Kembali Diubah Menjadi Dua Arah?
Dalam video yang ada di akun Instagram Sugiri Sancoko, penerapan kembali jalan dua arah di Sultan Agung dan Ahmad Dahlan tidak bisa langsung.
Pasalnya masih ada beberapa hal yang perlu dilakukan, termasuk membangun kembali rambu-rambu lalu lintas dan lainnya. Kemungkinan jalan Sultan Agung dan Ahmad Dahlan kembali menjadi dua arah pada Minggu depan.
"Tapi tunggu minggu depan, minggu depannya akan kita persiapkan (segala sesuatunya agar kembali ke jalan dua arah)," jelas Sugiri Sancoko.
Baca Juga: Curah Hujan Tinggi di Kabupaten Ponorogo, Sejumlah Daerah Tergenang Banjir
"Nanti kedepan kita abaikan kajian yang sudah kita lakukan bagaimana pertumbuhan kota dan lain sebagainya, tapi kami lebih mementingkan kepentingan rakyat, tanpa ada kepentingan politik."
Diakhir video, Sugiri menjelaskan jika keputusan yang dibuatnya tidak ada hubungannya dengan kepentingan politik.
Menurutnya keputusan tersebut dibuat karena pihak pemerintah Kabupaten Ponorogo mempertimbangkan aspirasi dari masyarakat.
"Keputusannya bersama dengan pak sekda dan pihak terkait, termasuk pak polisi, tidak apa-apa jalan kita rubah kembali dua arah. kita tunda sebentar soal kajian, saya lebih mencintai rakyat," terang Sugiri.
