PonorogoNews.com - Rekor Bandara Internasional Juanda di Surabaya akan putus setelah Bandara Internasional Dhoho di Kediri selesai dibangun.
Pasalnya kini ada dua Bandara Internasional yang ada di Jawa Timur, bahkan pembangunan dari Bandara Dhoho mencapai 12 triliun.
Hal itulah yang menyebabkan Bandara Dhoho yang masih baru dibanding-bandingkan dengan seniornya, Bandara Internasional Juanda di Surabaya.
Lantas siapakah yang menang jika dua Bandara itu diperbandingkan?
Baca Juga: Top 10 Besar Rating Sinetron dan TV Indonesia Minggu, 6 Agustus 2023: Magic 5 Bersaing Ketat
Bandara Internasional Juanda Surabaya
Bandara yang terletak di Surabaya ini telah melayani penerbangan komersial sejak 2006 lalu.
Sebagai bandara Internasional pertama di Jawa Timur, Juanda melayani lebih dari 10 juta penumpang (pada 2022). Artinya ada sekitar 78 ribu pergerakan pesawat.
Untuk melayani jutaan penumpang tersebut, Bandara Juanda sudah terkoneksi dengan baik dari segi transportasi daratnya.
Baca Juga: Ini Alasan PSSI Pilih JIS Jadi Venue Piala Dunia U-17 2023 daripada SUGBK
Bandara Internasional Dhoho Kediri
Bandara yang tahap pembangunannya sudah mencapai 97 persen ini menjadi salah satu Bandara penting di Jawa Timur.
Pasalnya Dhoho akan melayani ribuan jamaah haji dari berbagai Kabupaten di Jawa Timur, seperti Tulungagung, Trenggalek, Blitar, Ponorogo, Madiun, dan Kota Madiun.
Untuk tahap awal, Bandara Dhoho diperkirakan akan melayani 1,5 juta penumpang.
Sedang total panjang lintasan terbang Bandara Dhoho adalah 3 km. Ini sama seperti Bandara Juanda.
Baca Juga: Ini Alasan Bandara di Kabupaten Kediri Bisa Sukses, Sekejap Langsung Balik Modal 12 triliun
Kesamaan Bandara Dhoho dan Juanda
Tapi melihat pengelolaannya, Bandara Dhoho di Kediri dan Juanda tidak akan berbeda jauh.
Pasalnya dua Bandara ini dikelola oleh PT Angkasa Pura I. Artinya pengalaman pengelola di Bandara Juanda akan ditularkan ke bandara Dhoho di Kabupaten Kediri.***