PonorogoNews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri terus berupaya mempercepat proses penyelesaian peraturan bupati (Perbup) mengenai kawasan keselamatan operasi penerbangan (KKOP) Bandara Internasional Dhoho Kediri.
Namun, hingga awal Maret 2024, Perbup KKOP Bandara Dhoho Kediri belum terselesaikan. Keterlambatan ini mungkin menjadi penyebab bandara tersebut belum beroperasi.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Kediri, Sukadi menjelaskan bahwa proses penyelesaian Perbup masih dalam tahap berlangsung.
Baca Juga: Operasional Bandara Dhoho Ternyata Menunggu Diresmikan Presiden Jokowi, Apakah Mundur Lagi?
"Saat ini masih dalam proses penyelesaian," ujarnya.
Meskipun demikian, Sukadi tetap optimis bahwa Perbup tentang KKOP Bandara Dhoho Kediri akan selesai pada bulan Maret 2024.
Setelah Perbup KKOP Bandara Internasional Dhoho Kediri disahkan, pemerintah desa dan kecamatan akan melakukan sosialisasi kembali kepada masyarakat setempat untuk memastikan pemahaman mereka tentang KKOP.
Sosialisasi tersebut bertujuan untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan risiko terkait masalah KKOP di wilayah tersebut.
"Semoga bandara dapat beroperasi dengan lancar dan tanpa masalah, terutama berkaitan dengan KKOP," kata Sukadi.
Perlu diketahui, pihak pemkab Kediri sudah melakukan sosialisasi terkait Perbup tentang keamanan di bandara Dhoho.
Pertama pada 10 Januari 2024 lalu, sementara itu, sosialisasi kedua diselenggarakan pada tanggal 17 Januari 2024 yang ditujukan langsung kepada masyarakat di lima daerah yang berada di sekitar Bandara Dhoho Kediri, yaitu Desa Bulusari, Tarokan, Grogol, Jatirejo, dan Kalipang.
Dalam sosialisasi tersebut, pihak terkait menekankan pentingnya warga memahami larangan apa saja yang ada di bandara Dhoho Kediri.
Salah satu larangan saat bandara Dhoho Kediri beroperasi penuh adalah soal penerbangan drone di area bandara.
Baca Juga: 6 Tempat Makan Enak di Sekitar Telaga Ngebel Ponorogo, Bisa Dijadikan Tempat Berbuka Puasa 2024
Informasi terakhir, bandara Dhoho Kediri bisa menampung lebih dari 1,5 juta penumpang per tahun pada tahap awal pembukaan.
Kemudian terus meningkat pada tahap kedua dengan harapan bisa menampung lebih dari 4,5 juta penumpang dan tahap terakhir menampung 10 juta penumpang per tahun.
Dengan 10 juta penumpang per tahun, maka Bandara Dhoho Kediri memiliki kapasitas yang sama seperti bandara Juanda di Surabaya.
Sementara itu, Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa Bandara Dhoho Kediri sudah bisa beroperasi pada pertengahan puasa 2024.
"Kabar gembira nih buat para pemudik tujuan Jawa Timur, khususnya Kota Kediri dan sekitarnya."
Baca Juga: 7 Warung Masakan Padang di Kabupaten Ponorogo, Bisa Jadi Menu Wajib Buka Puasa 2024
"Bandara Dhoho Kediri sudah mengantongi izin operasional dari Dirjen Kementerian Perhubungan Lalu Lintas Udara dan siap beroperasi penuh pada pertengahan Ramadhan tahun ini," tulis Khofifah di akun Instagramnya.***