Network
PonorogoNews.com - Pemerintah Kabupaten Ponorogo sedang mengkaji rencana penerapan arus lalu lintas satu arah di beberapa ruas jalan, termasuk Jalan Gajah Mada, Jalan Sultan Agung, dan Jalan Ahmad Dahlan.
Selain itu, rencananya juga melibatkan perubahan pola pejalan kaki di Jalan Sultan Agung dan Jalan Ahmad Dahlan.
Keputusan untuk menerapkan arus jalan satu arah ini diambil sebagai solusi terhadap masalah kemacetan yang sering terjadi pada jam-jam tertentu di ruas jalan tersebut.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mengungkapkan bahwa penerapan kebijakan ini masih dalam tahap pembahasan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Ponorogo dan Satlantas Polres Ponorogo.
Baca Juga: Kemenhub Targetkan Operasional Bandara Dhoho Bisa Optimal pada Akhir 2024, Apakah Bisa?
Dalam rangka mempertimbangkan dampak dan kelayakan rencana ini, Dishub dan Satlantas Polres Ponorogo baru-baru ini melakukan kajian terhadap perubahan jalur di Jalan Gajah Mada.
Adanya faceoff untuk pejalan kaki di Jalan Sultan Agung dan Jalan Ahmad Dahlan juga menjadi bagian dari rencana tersebut.
Sancoko menambahkan bahwa langkah ini diambil sebagai upaya untuk mengoptimalkan pengaturan lalu lintas dan mengurangi kemacetan di wilayah tersebut.
Rincian lebih lanjut mengenai implementasi rencana ini akan diumumkan setelah selesainya pembahasan dan kajian oleh pihak terkait.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda-Litbang) Ponorogo, Agus Sugiarto mengatakan pembangunan sudah dalam persiapan.
"Konsep pembangunan (face off pedestrian Jalan Sultan Agung dan Jalan Ahmad Dahlan) dalam tahap persiapan. Kita akan kolaborasi dengan berbagai lintas sektor,” ujar Agus Sugiarto.
Dia menambahkan, empat pembangunan pedestrian di Kabupaten Ponorogo sudah berhasil. Bahkan sudah menjadi tempat-tempat ngopi paling menarik, terutama di malam akhir pekan.
Jalan pedestrian yang sudah berhasil dibuat adalah Jalan Hadji Oemar Said (HOS) Tjokroaminoto, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Oerip Soemohardjo, dan Jalan Gajah Mada.
Baca Juga: Apa Sih Maksud Street Coffee Lagi Viral di Ponorogo, Tertarik Coba? Cek Info Lengkapnya Disini
Jika sudah selesai maka wajah Kabupaten Ponorogo akan berubah, Agus menyebut bahwa Bumi Reog layak disebut sebagai Midipolitan.
"Kalau bicara kawasan kota berarti bicara Kecamatan Ponorogo yang memiliki penduduk sekitar 80 ribu jiwa. Kepadatan penduduk dapat dihitung dengan luasan wilayah 22,31 kilometer persegi,’’ terang Ugin.
Lebih lanjut, dengan terbentuknya jalur garpu emas, Kabupaten Ponorogo akan menumbuhkan perekonomian.
"Idealnya tidak hanya tumbuh tapi juga merata. Di empat pedestrian jalan yang sudah dibangun, berbagai kegiatan ekonomi muncul,’’ jelasnya.***
