Network
PonorogoNews.com - Bandara Dhoho Kediri segere beroperasi penuh, karena itulah warga sekitar harus paham apa saja larangan di bandar udara.
Perlu diketahui semua bandara di Indonesia memiliki larangan yang wajib diamini oleh masyarakat sekitar.
Larangan-larangan di sekitar bandara Internasional Dhoho dan juga bandara lainnya adalah, menerbangkan layang-layang.
Menggunakan lampu laser yang membahayakan pesawat, dan juga menerbangkan drone.
Baca Juga: Belum Dibuka Untuk Umum Bandara Dhoho Kediri yang Dinanti-nanti Dapat Ulasan Positif dari Netizen
Larangan tersebut dikeluarkan agar penerbangan di bandara Dhoho Kediri lebih aman dan nyaman.
Untuk mempertegas hal tersebut, pihak Pemkab Kediri berencana mengeluarkan peraturan khusus di sekitar bandara Dhoho.
Seperti diketahui, pada Rabu (10/1/2024) Pemkab Kediri telah memberikan sosialisasi terkait kawasan keselamatan operasi penerbangan (KKOP) kepada perangkat pemerintah daerah hingga tingkat desa.
Harapannya dengan sosialisasi tersebut, warga di sekitar bandara Dhoho Kediri bisa patuh dengan semua larangan.
Lebih lanjut, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Kediri Sukadi, mengatakan akan dibuat aturan khusus.
Menurutnya jika hanya sekedar imbauan dikhawatirkan tidak terlalu kuat. Jika sudah ada peraturan resmi maka semua wajib mematuhi.
Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan warga sekitar adalah soal tinggi gedung yang diperbolehkan.
Jika warga ingin membangun gedung maka tidak boleh terlalu tinggi. Ini akan membahayakan pesawat ketika dalam keadaan darurat.
Sukadi melanjutkan, sinar laser akan membuat pemandangan pilot menjadi terganggu. Akibatnya keselamatan pesawat dan penumpang jadi taruhan.
Baca Juga: Ada Tiga Stand UMKM di Bandara Internasional Dhoho Kediri, Bisa Menampung Berapa Pedagang?
Pemkab Kediri Siapkan Tiga Stand UMKM di Bandara Dhoho
Bandara Dhoho Kediri segera beroperasi secara penuh, lantas bagaimana dengan stand UMKM untuk menunjang perekonomian di selingkar Wilis.
Beberapa waktu lalu, bandara Dhoho Kediri sudah melakukan simulasi penerbangan. Berjalan normal dan menjadi dasar agar bandar udara bisa beroperasi penuh.
Bupati Kediri, Hanindhito mengatakan bahwa adanya bandara Dhoho Kediri bisa menjadi salah satu faktor utama untuk menunjang peningkatan perekonomian di selingkar Wilis.
Salah satu hal yang dilakukan oleh pemerintah daerah adalah mendirikan stand usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang bisa diisi oleh pengusaha kecil di selingkar Wilis.
Dari kabar terkait, bandara Dhoho Kediri akan memiliki tiga stand UMKM di dalamnya, artinya bisa menampung puluhan pelaku usaha dari kabupaten dan kota Kediri.
Secara total kemungkinan ada 60 pelaku UMKM yang akan berjualan di Bandara Dhoho Kediri, akan menjual beberapa produk. Mulai dari Makanan, Kopi dan juga oleh-oleh khas.***
