PonorogoNews.com - Alokasi dana pembangunan infrastruktur Kota Madiun dianggarkan sekitar Rp 44 miliar oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Madiun, Jawa Timur.
Kepala Dinas PUPR Kota Madiun, Thariq Megah mengatakan pihaknya telah menyusun 11 paket pekerjaan yang beberapa di antaranya masuk proyek skala prioritas untuk proyek pembangunan infrastruktur Kota Madiun.
Proyek skala prioritas pembangunan infrastruktur tersebut seperti halnya pembangunan saluran hingga jembatan Patihan yang roboh.
Baca Juga: Harga Cabai Stabil dan Stok Melimpah, Pemkab Kediri Sebut Mengalami Surplus
"Pembangunan saluran hingga Jembatan Patihan di Manguharjo yang roboh pada 2021," kata Thariq.
Thariq Megah memerinci dari total anggaran Rp44 miliar tersebut sekitar Rp12,8 miliar merupakan pembiayaan paket proyek yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK).
Rinciannya Rp11,8 miliar untuk pembangunan instalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT) yang anggarannya dibagi dua yakni Rp10,8 miliar untuk instalasi berikut kantor serta Rp1 miliar untuk pembangunan jaringan distribusi dan sambungan rumah tematik pengentasan permukiman kumuh terpadu.
Baca Juga: Sidak Bahan Pangan Pasar Ngronggo Dilakukan oleh Pemkot Kediri, 4 Sampel Makanan Mengandung Pengawet
Thariq Megah juga mengatakan bahwa puluhan miliar rupiah tersebut, ada dua paket proyek yang berasal dari DAK. Sedangkan sembilan proyek lainnya, murni dibiayai dari APBD 2024.