PonorogoNews.com - Siapa yang tak kenal dengan Reog Ponorogo? Kesenian ini sudah tidak asing di telinga semua orang. Sebagai ikon khas Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Reog sudah mendunia karena keunikannya.
Kesenian ini terkenal dengan Dadak Merak atau topeng besar kepala harimau dengan bulu merak di atasnya. Juga para penari seperti Warok, Jathil, dan Bujang Ganong.
Reog Ponorogo juga kerap dipentaskan di berbagai kesempatan, seperti di acara pernikahan, khitanan, hari-hari besar nasional, sampai sejumlah festival tahunan yang diadakan pemerintah Kabupaten Ponorogo.
Baca Juga: Setelah Lebaran, Ini Destinasi Wisata Terbaik di Kabupaten Ponorogo untuk Berkumpul Bersama Keluarga
Fakta Tentang Reog Ponorogo
Lalu apa saja fakta Reog Ponorogo? Berikut ulasannya.
1. Reog Ponorogo Sudah Go International
Reog tidak hanya dipentaskan di Ponorogo atau di wilayah Indonesia saja. Namun Reog sudah sampai ke mancanegara. Kesenian ini sudah sering dipentaskan di luar negeri seperti Amerika Serikat, Inggris, Spanyol, Rusia, Venezuela, Suriname, Korea, Filipina dan masih banyak lagi.
2. Berat Topeng Reog Capai 50 Kilogram, Hanya Dicapit dengan Gigi
Reog Ponorogo memiliki topeng besar berbentuk kepala harimau yang disebut Barongan atau Dadak Merak. Topeng ini memiliki berat sekitar 50 kilogram. Uniknya lagi, pemainnya hanya menggunakan gigi untuk mengangkatnya. Bahkan terkadang ada penari lain yang menaiki kepala reog, sehingga beratnya bisa mencapai 100 kilogram lebih.
3. Berasal dari Legenda
Reog asli Ponorogo berasal dari cerita legenda tentang pertempuran antara Raja Bantarangin atau Kelana Sewandana dari Ponorogo dengan Raja Singabarong dari Kediri.