PonorogoNews.com - Bandara Dhoho Kediri sudah beroperasi secara penuh, tapi apakah yang harus dilakukan agar bandara udara di selingkar Wilis ini tetap ramai?
Citilink yang mendarat perdana di Bandara Dhoho Kediri langsung disambut antusias oleh masyarakat Selingkar Kediri.
Terbukti dua penerbangan Jakarta-Bandara Dhoho Kediri langsung terjual habis, tingginya minat masyarakat menjadi tanda baik untuk masa depan bandar udara yang dibangun oleh PT Gudang Garam.
Kedepan setelah Citilink, ada dua maskapai yang akan terbang di bandara Dhoho Kediri, yakni Super Air Jet dan Batik Air.
Dalam keterangannya, Batik Air akan membuka rute Kediri-Jakarta, Kediri-Bali, dan Kediri-Palembang. Sedang Super Air Jet akan membuka rute Kediri-Banjarmasin, Kediri-Balikpapan, Kediri-Makassar, Kediri-Bali, dan Kediri-Palembang.
Dari penjelasan Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Aditia Irawati maskapai Super Air Jet dan Batik Air tetap melakukan penerbangan di Bandara Dhoho.
Baca Juga: Tiba di Bandara Dhoho Kediri, Jangan Lupa Cicipi Kuliner Enak dengan Harga Murah di Sekitarnya
Super Air Jet dan Batik Air sudah meminta izin dan sudah diberikan, tapi mereka belum melakukan penjualan tiket.
"Sudah meminta izin rute dan sudah diberikan, tapi belum mulai menjual tiket sepertinya," ujar Aditia saat dimintai keterangan.
"Seharusnya demikian (Super Air Jet dan Batik Air tetap terbang di bandara Dhoho)," jelas Irawati.
Bagaimana Peluang Bandara Dhoho Kediri?
Bandara Dhoho Kediri saat ini hanya memiliki satu rute penerbangan saja, tapi untuk mendatangkan banyak penumpang, maka harus segera membuka rute-rute lainnya.
Pasalnya jika hanya mengandalkan satu rute penerbangan, kediri-Jakarta maka target 1,5 juta penumpang tidak mungkin tercapai.
Sebagaimana diketahui, Bandara Dhoho Kediri akan melayani lebih dari 10 Kabupaten dan Kota, yakni Kediri Raya, Nganjuk, Tulungagung, Blitar Raya, Trenggalek, Madiun Raya, Ponorogo, Pacitan.
Dari wilayah-wilayah tersebut, hampir semuanya memiliki potensinya masing-masing. Seperti Trenggalek, Tulungagung, Pacitan dan Blitar memiliki pantai-pantai indah seperti Bali.
Kabupaten Ponorogo dikenal sebagai kota Reog, tari topeng terbesar di Dunia yang sudah dikenal di mancanegara.
Dengan potensi sebesar itu, bandara Dhoho Kediri harus membuka rute penerbangan lainnya agar bisa mendapatkan banyak penumpang.
Sementara, Bupati Kediri, Hanindhito berharap kedepan ada banyak rute-rute penerbangan di bandara Dhoho Kediri.
"Semoga penerbangan tujuan kota lain maupun mancanegara bisa secara bertahap beroperasi," ujar Hanindhito.***