Bikin Bangga, Reog Ponorogo Tampil di Karnaval Mahardika Kabupaten Kulonprogo

- 22 Agustus 2023, 07:25 WIB
Ilustrasi Penampilan Reog Ponorogo di kabupaten Kulonprogo
Ilustrasi Penampilan Reog Ponorogo di kabupaten Kulonprogo /PonorogoKab/

Keyakinan terhadap sejarah tersebut rupanya bukan tanpa alasan. Ada catatan sejarah yang dijadikan landasan yang melatarbelakanginya. Jadi, latar belakangnya berawal dari perseteruan antara Kerajaan Mataram dan Trunojoyo pada 1671 M. 

Ketika itu ibukota Kerajaan Mataram berada di Pleret, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sementara ibukota Kerajaan Trunojoyo berada di Pulau Madura. 

Peperangan kedua kerajaan tersebut menewaskan Raja Amangkurat I dari Kerajaan Mataram. Kemenangan pun diraih Kerajaan Trunojoyo dan berhasil merebut ibukota Mataram. 

Baca Juga: Mengenal 5 Makanan Khas yang Menggugah Selera dari Ponorogo, Ada Sego Kucing

Kebangkitan Mataram dan Bantuan Warok Ponorogo

Kerajaan Mataram pun mencoba bangkit melalui Raja Amangkurat II. Dalam perlawanannya, ia meminta bala bantuan dari Adipati Ponorogo dan juga pihak Belanda yang saat itu sudah bercokol di Nusantara. 

Atas permintaan bala bantuan tersebut, Adipati Ponorogo mengirimkan para Warok Ponorogo sebagai perwakilan pada 1677 M. Tentu saja Warok dipilih karena keberanian dan kesaktiannya dalam ilmu kanuragan yang dipercaya bisa membantu perlawanan Amangkurat II. 

Para warok itu dipercaya menjaga keraton untuk menghalau serangan dari pasukan Trunojoyo. Para Warok dari Ponorogo ini dikenal punya kemampuan berperan yang gesit dan tanpa gentar melawan musuh. Sementara pihak Belanda dipercaya untuk menangkap Trunojoyo. 

Atas bantuan dari para Warok Ponorogo, pasukan Trunojoyo kesulitan menembus wilayah keraton. Bahkan kebanyakan dari mereka ditangkap dan dijatuhi hukuman mati pada 1679. Pada akhirnya, perlawanan itu usai dengan kemenangan penuh Raja Amangkurat II atas bantuan Warok Ponorogo dan pihak Belanda.  

Baca Juga: Bagaimana Langkah Pemkab Ponorogo Peroleh PAD 1 Triliun Pertahun, Ini Jawaban Kang Giri

Hadiah Tanah Perdikan

Keberhasilan memukul mundur pasukan Trunojoyo, Raja Amangkurat II memberikan hadiah ke para Warok Ponorogo berupa tanah perdikan (tanah bebas pajak). Tanah hibah tersebut berlokasi di sebelah barat Kerajaan Mataram. 

Halaman:

Editor: Wibbiassiddi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah