Network
PonorogoNews.com - Sate Ponorogo memang menjadi ikon kuliner yang tak bisa dilewatkan jika Anda mengunjungi Ponorogo. Terbuat dari daging yang ditusuk dan dibakar di atas bara api, sate ini telah menjadi favorit para penikmat kuliner di seluruh Indonesia.
Selain dikenal dengan kesenian Reognya yang megah, Ponorogo juga memikat lidah dengan kelezatan sate-sate yang menggoda.
Berikut adalah beberapa jenis sate ayam khas Ponorogo yang paling terkenal dan lezat:
Baca Juga: Kapan Bandara Dhoho Diresmikan Oleh Presiden Joko Widodo? PT Angkasa Pura I Beri Penjelasan
1. Warung Sate Ayam H Tukri Sobikun
Warung Sate Ayam H Tukri Sobikun memang telah mengukir namanya sebagai ikon kuliner di Ponorogo sejak tahun 1975.
Keistimewaan warung sate ini tidak hanya terletak pada cita rasa yang lezat, tetapi juga pada warisan sejarahnya yang telah melewati berbagai generasi.
Prestise tempat ini semakin diperkaya dengan kehadiran beberapa presiden Indonesia sebagai langganan tetap, termasuk Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo.
2. Sate Ayam Pak Mesiran
Dikenal sebagai salah satu jenis sate Purbosuman yang legendaris, warung ini telah membangun reputasi yang kokoh dalam dunia sate ayam di daerah tersebut.
Keistimewaan dari sate ayam Pak Mesiran terletak pada bumbu kacangnya yang lembut dan halus, serta tambahan kecap yang memberikan cita rasa khas.
Warung Sate Ayam Pak Mesiran berlokasi di Jl. Gajah Mada No. 11 Ngepos Bangunsari, Ponorogo, dengan jam buka mulai pukul 08.00 hingga 20.00 WIB.
Baca Juga: Banyak Balon Udara di Jalur Penerbangan Komersial, Bandara Dhoho Kediri Terdampak?
3. Sate Ayam Pak Kisul
Sate Ayam Pak Kisul merupakan salah satu warisan kuliner turun temurun selama empat generasi di Ponorogo. Dikendalikan oleh Pak Kisul sendiri, warung ini telah menjaga dedikasi tinggi terhadap tradisi kuliner yang telah dikenal luas.
Ciri khasnya adalah bumbu yang harus dikeringkan terlebih dahulu sebelum proses pembakaran, memberikan rasa yang lebih kaya dan mendalam pada sate.
Warung ini terletak di Jl. Barito No. 30, Jenangan, Ponorogo, dan buka setiap hari mulai pukul 16.00 hingga 21.00 WIB. Dengan harga mulai dari Rp12 ribu per porsi, pengunjung dapat menikmati kenikmatan tradisional dari sate ayam Pak Kisul.
4. Sate Ayam Pak Kaderi
Sate Ayam Pak Kaderi telah menjadi salah satu warung sate yang menjadi legenda di Ponorogo, menawarkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan bagi para pencinta sate.
Terletak di Jl. Gajah Mada RT 1 RW 7 Kranjen Bangunsari, Ponorogo, warung ini membuka pintunya setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 20.30 WIB.
Dengan harga sekitar Rp 17 ribu per porsi, Anda dapat menikmati kelezatan legendaris dari sate ayam Pak Kaderi yang tak terbantahkan.
5. Sate Ayam Setono Pak Slamet
Warung Sate Ayam Setono Pak Slamet telah menjadi tujuan favorit para pecinta sate di Ponorogo. Dikenal dengan cita rasa yang khas, warung ini menawarkan pengalaman kuliner yang menggoda bagi para pengunjungnya.
Baca Juga: Izin 8 Rute Penerbangan di Bandara Dhoho Kediri Sudah Keluar, Tapi Hanya Satu yang Beroperasi
Salah satu ciri khas dari sate Setono buatan Pak Slamet adalah daging ayamnya yang dipotong dadu dan dipanggang hingga matang sempurna.
Dengan cita rasa yang memikat dan kualitas yang terjaga, warung Sate Ayam Setono Pak Slamet menjadi pilihan yang sempurna bagi mereka yang mencari pengalaman kuliner yang autentik dan menggoda di Ponorogo.
6. Warung Sate Ayam Ngepos Pak Yatno
Warung Sate Ayam Ngepos Pak Yatno telah menjadi salah satu destinasi kuliner terkemuka di Ponorogo. Dikenal dengan cita rasa uniknya, warung ini menawarkan pengalaman makan yang tak terlupakan bagi para pecinta sate.
Sate ayam Pak Yatno juga menawarkan fleksibilitas dalam penyajian. Anda tidak hanya bisa menikmatinya dengan lontong, tetapi juga dengan nasi, sesuai dengan selera Anda.
Baca Juga: Jalan Satu Arah Sebabkan Omzet Pedagang Turun, Peraturan Bupati Ponorogo Tidak Bisa Dirubah?
Dengan hidangan yang lezat dan variasi penyajian yang luas, warung Sate Ayam Ngepos Pak Yatno menjadi tempat yang sempurna untuk menikmati sate ayam yang lezat dan memuaskan di Ponorogo.***
