Kenapa Madiun Disebut Kampung Pesilat? Ternyata Ini Alasannya

4 Juni 2023, 11:09 WIB
Ilustrasi pencak silat, inilah kenapa Madiun disebut kampung Pesilat /Pixabay/AgusTriyanto

PonorogoNews.com - Madiun disebut kampung pesilat karena memiliki banyak perguruan silat yang terkenal seantero Nusantara. 

Ada 14 perguruan silat di Kabupaten Madiun dan 11 perguruan silat di Kota Madiun. 

Pencanangan Kabupaten Madiun sebagai Kampung Pesilat bertujuan untuk menghapus stigma akibat pemberontakan PKI pada 1948 dan meningkatkan ekonomi dan pariwisata. 

Sedangkan Kota Madiun mengusung slogan Kota Pendekar untuk menunjukkan keberanian dan kesantunan para pesilatnya. Madiun juga dianggap sebagai 'gudangnya' para pendekar.

Baca Juga: Fakta Unik Terbentuknya Telaga Ngebel Ponorogo, Pilih Versi Mitos dan Kejadian Alam?

Menurut data yang diperoleh PonorogoNews.com, ada beberapa jenis silat yang ada di Madiun, antara lain:

Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT)

Perguruan silat yang didirikan oleh Ki Hadjar Hardjo Oetomo pada tahun 1922 dan memiliki sekitar 7 juta anggota.

Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW)

Perguruan silat yang didirikan oleh Ki Ngabehi Soerodiwirjo dan memusatkan latihan di Winongo.

Baca Juga: Siapakah Bathoro Katong, Raja Pertama Ponorogo Ternyata Murid Sunan Kalijaga

Setia Hati Tuhu Tekad (SHTT)

Perguruan silat yang didirikan oleh Raden Singgih pada tahun 1918.

Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKS PI) Kera Sakti

Perguruan silat yang didirikan oleh R. Totong Kiemdarto dan mengkombinasikan silat dengan kungfu.

Tapak Suci

Perguruan silat yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan pada tahun 1963 dan berafiliasi dengan Muhammadiyah.

Merpati Putih

Perguruan silat yang didirikan oleh R. Soebandiman Dirdjoatmodjo pada tahun 1963 dan merupakan perguruan tertua di Madiun.

Baca Juga: Siapakah Bujang Ganong, Tokoh Lucu dalam Pementasan Reyog Ponorogo

Selain itu, ada juga jenis-jenis silat lain seperti Pro Patria, Persinas ASAD.

Pagar Nusa, Cempaka Putih, Persaudaraan Sejati, dan Persaudaraan Pangastuti Tundung Madiun.

Editor: Lohanna Wibbi Assiddi

Sumber: Ponorogonews

Tags

Terkini

Terpopuler