Network
PonorogoNews.com - Kebijakan uji coba jalan satu arah (one way) di Ponorogo memang menimbulkan pro kontra di kalangan masyarakat sejak mulai diberlakukan pada 14 Februari lalu.
Dari banyaknya keluhan masyarakat yang datang atas imbas one way, akhirnya pemerintah setempat melalui Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) Ponorogo mengevaluasi hal tersebut sehingga menghasilkan keputusan baru yakni uji coba one way tahap 2.
Di mana sebagian besar ruas jalan kembali ke arah semula dan ada juga yang hanya mengubah arah di beberapa ruas jalan.
Baca Juga: Kemegahan Bandara Dhoho Kediri, Lebih Mewah Daripada Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai?
Semenjak uji coba one way tahap 2 yang berlaku mulai Sabtu (23/3/2024) itu cukup banyak masyarakat yang setuju.
Meskipun begitu, tetap tidak terlepas dari masyarakat yang kontra seperti yang disampaikan salah satu netizen di grup Facebook Info Cegatan Wilayah Ponorogo (ICWP).
Bak surat terbuka, curhatan yang ditulis secara halus oleh akun Djoko Dwi Sulis yang ditujukan kepada Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko itu meminta untuk mengubah kembali menjadi jalan 2 arah.
Berikut isinya:
"Buat pak Bupati Ponorogo Pak Giri. Tolonglah stop memaksakan ide yang sebenarnya kurang berfaedah. Lebih baik sampean lebih fokus membenahi jalan-jalan rusak yg ada di wilayah Ponorogo. Itu jalan-jalan kota dan sekitarnya yang pating gronjal sampean benahi. Kembalikan lagi jalur jadi 2 arah."
"Saya yakin rakyat sampean akan lebih simpati dan kekuasaan sampean akan lebih langgeng. Menyenangkan hati rakyatmu itu mudah kok. Cukup sampean dengar aspirasinya. Lalu sampean kaji baik-baik toh sampean dipilih karena aspirasi. Jalan dua arah dan sampean bikin bagus saya jamin akan lebih menyenangkan bagi warga Ponorogo.
Ponorogo belum se-urgent itu menerapkan jalan 1 arah. Coba sampean study banding ke kota yang memang benar-benar macet seperti Bekasi. Walau sudah sangat macet tapi tidak banyak jalan 1 arah karena memang kurang efektif untuk mobilitas masyarakat yang ada malah pemborosan waktu, BBM dan tenaga."***
