Fasilitas Penting Bandara Dhoho Kediri Belum Selesai, Rencana Diresmikan pada Mei 2024?

15 April 2024, 13:15 WIB
Fasilitas Penting Bandara Dhoho Kediri Belum Selesai, Rencana Diresmikan pada Mei 2024? /Foto/Istimewa /

PonorogoNews.com - Bandara Dhoho Kediri sudah resmi beroperasi sejak 5 April 2024, tapi ada satu fasilitas penting yang ternyata belum bisa digunakan.

Salah satu fasilitas penting bagi bandara Dhoho Kediri adalah jembatan Jongbiru, jembatan yang akan memangkas waktu perjalanan menuju bandar udara.

Tapi hingga April 2024, Jembatan Jongbiru biru ternyata masih mencapai 70 persen lebih, artinya belum bisa digunakan untuk menunjang operasional bandara Dhoho.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur mengatakan bahwa pembangunan jembatan Jongbiru baru akan selesai pada Mei 2024.

Baca Juga: Fakta Menarik Monumen Reog Ponorogo, Bakal Jadi Ikon Wisata yang Tingginya Mengalahkan GWK Bali

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Jatim, Edy Tambeng Widjaja jembatan Jongbiru merupakan fasilitas terpenting untuk bandara Dhoho.

Karena itulah adanya jembatan Jongbiru diprediksi akan lebih memudahkan para penumpang yang ingin ke bandara Dhoho Kediri.

Hal tersebut terjadi karena, Jembatan Jongbiru akan mengurai kemacetan sekaligus mempermudah akses para penumpang menuju dan dari Bandara Dhoho Kediri.

"Jembatan Jongbiru akan menjadi pengurai kemacetan. Selain itu juga meningkatkan konektivitas," ujar Edy Tambeng Widjaja.

Baca Juga: Bandara Dhoho Kediri Resmi Beroperasi, Ini Rekomendasi Kuliner Enak di Sekitarnya yang Wajib Dicoba

Lebih lanjut, Edy menjelaskan saat ini progres pembangunan Jembatan Jongbiru sudah mencapai 61 persen.

Selain pembangunan Jembatan Jongbiru, pemprov Jatim juga mengerjakan proyek perbaikan jalan lainnya. Seperti Jembatan Ngelembu di Kabupaten Trenggalek dan juga jalan tol Kediri-Jakarta.

Harapan Hanindhito dengan Adanya Bandara Dhoho Kediri

Dalam pengakuannya, dengan adanya bandara Dhoho, bupati Kediri, Hanindhito berharap bisa sukses pada tahun-tahun awal.

Bandara Dhoho Kediri pada tahap awal ditargetkan bisa melayani 1,5 juta penumpang per tahun, kemudian saat beroperasi penuh bandar udara ini bisa menampung 10 juta penumpang.

Baca Juga: Arus Balik Lewat Bandara Dhoho Kediri, Tiket Ludes Jadi Pertanda Baik Bagi Masa Depan

"Bandara Internasional Dhoho ditargetkan pada tahun-tahun awal bisa menggaet 1,5 juta penumpang. Kemudian proyeksi selanjutnya bisa mendatangkan 10 juta penumpang," tulis Hanindhito dalam akun Instagramnya.

Lantas apakah target 10 juta penumpang per tahun itu bisa tercapai? Hanindhito optimis jika bandara Dhoho bisa melayani lebih dari 10 juta penumpang per tahun.

Optimisme dari Hanindhito tersebut didasarkan pada wilayah yang dilayani oleh bandara Dhoho, yakni sekitar 12 Kota dan Kabupaten.

Selain itu, hampir semua wilayah layanan bandara Internasional Dhoho memiliki potensi wisata yang cukup besar, seperti Tulungagung dan Trenggalek.

Wisata budaya juga memiliki potensial, seperti Reog Ponorogo yang sudah dikenal luas oleh wisatawan asing.

Baca Juga: 6 Destinasi Wisata di Kabupaten Tulungagung, Boleh Dicoba Waktu Liburan Lebaran

"Tentu target ini sangat mungkin tercapai, jika melihat cakupan bandara ini pada kurang lebih 12 kota kabupaten di sekitar bandara."

Belum lagi ketika rute penerbangan jamaah haji dan umroh sudah dibuka, maka 10 juta penumpang per tahun tentu bisa dicapai.

"Belum lagi, kalau nanti sudah bisa melayani penerbangan haji dan umroh," jelasnya.***

Editor: Wibbiassiddi

Tags

Terkini

Terpopuler