Bandara Dhoho Membuka Peluang Ramainya Wisatawan Asing di Selingkar Wilis, Kantor Imigrasi Kediri Harus Teliti

5 Juni 2024, 18:10 WIB
Bandara Dhoho Membuka Peluang Ramainya Wisatawan Asing di Selingkar Wilis, Kantor Imigrasi Kediri Harus Teliti /Istimewa

PonorogoNews.com - Tidak bisa dipungkiri adanya bandara Dhoho Kediri sudah pasti akan membuat daerah di Selingkar Wilis dilirik oleh para wisatawan, baik wisatawan lokal dan wisatawan mancanegara.

Hal tersebut, karena di sekitar Bandara Dhoho Kediri memiliki potensi wisata alam yang cukup besar. Selain itu ada juga kesenian-kesenian daerah yang cukup unik.

Pantai-pantai indah di sekitar bandara Dhoho, seperti di Tulungagung, Trenggalek dan Blitar. Keindahan pantai di tiga daerah tersebut memang tidak kalah jika dibandingkan dengan pantai-pantai di Bali.

Baca Juga: DPRD Ponorogo Sepakat Bentuk Pansus Dua Raperda Inisiatif, Ini Tugasnya

Terkait dengan kesenian-kesenian, banyak daerah di Selingkar Wilis memiliki kesenian tradisional yang masih lestari. Salah satunya adalah kesenian Reog Ponorogo yang sudah diakui oleh UNESCO.

Di Kabupaten Ponorogo juga memiliki event tahunan, Grebeg Suro. Di dalamnya ada festival Reog Ponorogo yang sudah berskala nasional.

Beberapa fakta tersebut membuat Bupati Kediri, Hanindhito cukup yakin jika bandara Dhoho akan ramai oleh pengunjung, termasuk wisatawan mancanegara.

Baca Juga: Persiapan Angkasa Pura Sambut Penerbangan Perdana Super Air Jet dari Bandara Dhoho Kediri ke Balikpapan

"Ini tentunya akan menjadi daya tarik, akan menjadi pintu masuk dan episentrum baru di Jawa Timur dengan adanya bandara Internasional Dhoho," terang Hanindhito.

Tugas Penting Pihak Imigrasi Saat Bandara Dhoho Semakin Ramai

Jika semakin ramai, terlebih ada banyak wisatawan asing yang berkunjung ke wilayah Selingkar Wilis dengan Bandara Dhoho maka pihak Imigrasi harus lebih teliti.

Beberapa hari lalu Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kediri menggelar Rapat Koordinasi Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) Wilayah Kota Kediri. 

Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Hukum dan HAM Jawa Timur, Herdaus mengatakan dalam rapat tersebut ada beberapa poin yang dibahas.

Baca Juga: Pemkot Kediri Ubah Kawasan Utara Jadi Wilayah Strategis, Sebagai Penunjang Bandara Dhoho?

Beberapa diantaranya adalah pengawasan terhadap operasional bandara Dhoho, pengawasan lebih ditekankan pada pengawasan terhadap orang asing yang berkedok investor.

"Saya berharap rapat Timpora tidak hanya sekedar duduk, mendengarkan paparan lalu pulang. Tapi bagaimana kegiatan timpora bisa menjadi wadah bagi tim untuk saling bertukar pikiran, berkoordinasi, dan berkolaborasi untuk memaksimalkan pengawasan orang asing," ujar Herdaus

Sementara Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kediri, Denny Irawan mengatakan semua pihak harus bekerjasama agar pengawasan orang asing bisa dilakukan dengan maksimal.

Baca Juga: Keseruan Malam Hari di Malioboronya Madiun, Destinasi Wisata yang Sama Persis dengan Yogyakarta

"Tugas pengawasan orang asing bukan hanya pada imigrasi, namun juga pada instansi instansi yang tergabung dalam Timpora. Untuk itu, kita harus membangun komunikasi dan terus berkoordinasi," jelas Denny.***

Editor: Wibbiassiddi

Tags

Terkini

Terpopuler