Tak Hanya Miliki Bandara Dhoho Kediri, PT Gudang Garam Juga Membuat Jalan Tol yang Tersambung dengan Tol Trans

18 Maret 2024, 21:10 WIB
Ilustrasi Pesawat yang Berada di Bandara Dhoho Kediri, Bandar Udara yang Dibangun oleh PT Gudang Garam /Instagram @Batik Air

PonorogoNews.com - Jika berbicara tentang bandara Dhoho maka PT Gudang Garam tidak bisa ditinggalkan, pasalnya perusahaan rokok terbesar inilah yang membiayai proyek pembangunan bandar udara di Selingkar Wilis.

Kebijakan Gudang Garam tersebut menjadikan Bandara Dhoho Kediri sebagai bandar udara pertama yang dibangun tanpa biaya APBN.

Sebagaimana diketahui, proses pembangunan bandara Dhoho memakai skema kerjasama antara pemerintah pusat dengan perusahaan Gudang Garam.

Baca Juga: Anggota DPRD Ponorogo Sekaligus Caleg Petahana dari PKB Meninggal Dunia

Saat itu pembebasan lahan dilakukan oleh pemerintah RI sedangkan proses pembangunan dilakukan oleh PT Gudang Garam.

Total pembiayaan pembangunan bandara Dhoho menghabiskan dana sekitar Rp14 triliun, dengan biaya cukup besar membuat bandar udara di selingkar Wilis tersebut memiliki banyak fasilitas kelas internasional.

Pembangunan selesai pada akhir 2023 lalu, tapi proses operasional terus mundur. Awalnya operasional dijadwalkan pada akhir 2023, tapi molor lagi pada Februari 2024.

Baca Juga: Proyek Jalan Tol Kediri Tulungagung Belum Dimulai, Padahal Menjadi Kunci Suksesnya Bandara Dhoho Kediri

Tapi pada Februari 2024 lalu ternyata operasional bandara Dhoho belum bisa dilakukan, kemudian mundur lagi dan diharapkan bisa dibuka secara umum pada pertengahan Maret 2024.

Selain Bandara Dhoho, PT Gudang Garam Buat Jalan Tol Kediri-Tulungagung

Jalan tol menjadi fasilitas penunjang penting untuk bandara Dhoho Kediri, tanpa konektivitas yang baik, bandar udara bisa saja mati meski sudah berstandar internasional.

Pemerintah pusat akan segera membangun jalan Tol Kediri-Tulungagung, yang didasarkan pada penandatanganan perjanjian Pengusahaan Jalan Tol beberapa waktu lalu. 

Perjanjian ini telah ditandatangani oleh Badan Pengatur Jalan Tol dengan PT. Surya Sapta Agung Tol. Tol Kediri-Tulungagung memiliki total panjang 44 km.

Baca Juga: PJ Gubernur Jatim Berharap Bandara Dhoho Beroperasi Sebelum Lebaran 2024, Sudah Komunikasi dengan Presiden?

Jalan tol ini akan langsung terhubung dengan jalan tol Trans Jawa, sehingga memungkinkan wilayah selatan dan utara Jawa terkoneksi.

Menariknya, jalan tol Kediri-Tulungagung akan dibangun oleh pihak swasta, yaitu PT Gudang Garam melalui PT. Surya Sapta Agung Tol. 

Saat menghadiri penandatanganan perjanjian tersebut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki, menyatakan bahwa proyek pembangunan tol Kediri-Tulungagung sangat baik bagi masyarakat.

Basuki menambahkan bahwa keberadaan jalan tol yang menghubungkan wilayah selatan dan utara Jawa dapat meningkatkan perekonomian, terutama di sekitar wilayah Gunung Wilis.

Baca Juga: Kondisi Terkini Empat Stasiun di Kabupaten Ponorogo, Hanya Tersisa Bangunan yang Merekam Kejayaan Masa Lampau

"Saya kira ini keputusan bisnis yang sangat strategis, karena ini akan menghubungkan antara Jalan Tol Trans Jawa dengan Jalan Pantai Selatan (Pansela)," ujar Basuki.

"Ketika tersambung dengan Mojokerto, Kediri, Tulungagung, ini berarti tahap awal dari penghubungan Jalan Tol Trans Jawa dengan Pansela di Jawa Timur telah selesai, dan ini pasti akan berdampak pada perekonomian di sekitarnya," tambah Basuki.***

Editor: Wibbiassiddi

Tags

Terkini

Terpopuler